17 Juni 2012

Penyakit Kanker Serviks

Serviks, atau mulut rahim, atau leher rahim, adalah bagian paling bawah dari rahim (uterus). Fungsinya sebagai saluran penghubung antara rahim dan v. Saat menstruasi, serviks akan dilalui darah haid yang keluar menuju v. Sedangkan saat kelahiran, serviks yang mulanya tertutup untuk menjaga bayi tetap berada dalam kandungan, akan terbuka.



Penyebab. Salah satu penyakit serviks yang sangat ditakuti adalah kanker serviks. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).



Infeksi virus HPV sebagian besar terjadi melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, kebanyakan penderita kanker serviks adalah mereka yang berhubungan seks pada usia dini, mereka yang bergonta ganti pasangan seksual, mereka yang suami/pasangannya tidak setia, dan mereka yang pernah mengidap penyakit menular seksual seperti kencing nanah, sifilis, herpes genitalis, dll.



Gejala. Pada tahap awal, penyakit kanker serviks hampir tidak memberikan gejala apapun. Penderita biasanya merasa sehat-sehat saja. Baru ketika penyakit sudah parah, penderita merasakan beberapa gejala antara lain:


  1. Keluar darah, terutama setelah hubungan seksual

  2. Nyeri saat hubungan seksual

  3. Menstruasi lebih lama dari biasanya

  4. Keluar cairan berbau pada dari v

  5. Jika tumor sudah membesar, dapat menyebabkan susah buang air besar, kencing darah, sulit kencing, bengkak kaki, nyeri, dan lain-lain.


Stadium. Keparahan penyakit kanker serviks dibagi dalam beberapa stadium, dari stadium awal sampai stadium lanjut.



Stadium I: sel kanker ditemukan di lapisan serviks. Pada stadium ini, kanker masih terbatas di serviks.

Stadium II: sel kanker menyebar ke v bagian atas.

Stadium III: sel kanker menyebar ke v bagian bawah. Selain itu, sel kanker juga sudah menyerang dinding panggul. Jika kanker menekan saluran kencing, maka dapat timbul kerusakan ginjal.

Stadium IV: sel kanker sudah mengenai kandung kencing atau rektum. Sel kanker juga sudah menyebar bagian tubuh yang jauh seperti tulang, paru-paru, atau hati.



Pengobatan. Cara pengobatan penyakit kanker serviks tergantung pada stadium penyakit. Pada stadium awal, pengobatan biasanya berupa operasi pengangkatan serviks. Jika sudah stadium lanjut, pengobatan berupa kemoterapi dan radioterapi. Pada stadium sangat lanjut yang sangat parah, pengobatan seringkali hanya ditujukan untuk meringankan gejala (paliatif).



Deteksi Dini. Jika kanker serviks ditemukan pada stadium awal, pengobatan biasanya berhasil sempurna. Untuk itu, pemeriksaan rutin setiap tahun terhadap sel-sel serviks sangat dianjurkan. Pemeriksaannya disebut Papanicolaou Smear (Pap Smear).



Pencegahan. Saat ini sudah ada vaksin yang dapat mencegah kanker serviks. Vaksin ini dapat diberikan pada mereka yang berusia 9 – 24 tahun. Paling bagus jika diberikan pada mereka yang belum aktif secara seksual. Salah satu merk dagang vaksin tersebut adalah Gardasil.



Demikian, artikel ‘Penyakit kanker serviks’ ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.