02 Juni 2012

Jenis bahan makanan yang banyak mengandung serat

Serat adalah bagian bahan makanan yang tidak ikut dicerna dan tetap berada di dalam usus, lalu kemudian dikeluarkan bersama tinja.



Walaupun tidak diserap, bukan berarti serat tidak bermanfaat bagi tubuh. Bahkan sebaliknya, tanpa serat, tubuh rentan mengalami gangguan.



Dalam sehari, tubuh memerlukan setidaknya 25 sampai 40 mg serat.



Bersih



Efek tersering kurang konsumsi serat adalah tinja keras dan sulit buang air besar. Akibatnya, mudah terkena wasir atau ambien.



Selain itu, serat di dalam usus ternyata mampu mengurangi penyerapan gula dan kolesterol, sehingga mengurangi kemungkinan serangan jantung dan strok. Serat yang cukup juga akan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga menghindarkan konsumsi makanan berlebihan.



Serat yang cukup di dalam usus membantu memperlancar buang air besar. dengan kata lain, tinja tidak berlama-lama di dalam usus. Keuntungannya, usus relatif ‘bersih’, sehingga risiko terkena kanker usus berkurang.



Sayur dan Buah



Berikut beberapa jenis bahan makanan yang banyak mengandung serat.



Sayur: daun selada, seledri, pare, kembang kol, brokoli, labu kuning, buncis, kacang panjang, bayam, kecipir, rebung, sawi, bawang merah, dan lain-lain.



Buah: jagung, kacang, pir, apel, timun, lemon, pisang, nanas, jeruk, mangga, pepaya, bengkuang, dan lain-lain.



Semoga bermanfaat ...